Langsung ke konten utama
MY SCHOOL SMPN 2 BANJARAN (artikel)
Visi
Unggul dalam prestasi dan bijak dalam bertindak berdasarkan nilai-nilai agama dan budaya
MISI
1. Melaksanakan Pengembangan Penilaian
2. Mengembangnkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3. Melaksanakan pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan
4. Melaksanakan pengembangan Penataan Lingkungan yang Kondusif
5. Melaksanakan pengembangan Standar Ketuntasan dan Kelulusan
6. Menumbuhkan Penghayatan Ajaran Agama Islam dan Budaya sehingga menjadi Sumber
7. Kearifan dalam bertindak
TUJUAN
Pada tahun 2010, SMP Negeri 2 Banjaran memiliki:
1. Sistem penilaian, melalui implementasi model-model penilaian dan lomba-lomba akademis dan non akademis
2. Kurikulum Sekolah sesuai PP 15 Tahun 2005, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
3. Standar sarana dan prasarana pendidikan 80% sesuai SNP
4. Delapan puluh persen sekolah yang asri dan kondusif
5. Standar ketuntasan dan kelulusan sesuai dengan SNP
6. Delapan puluh persen warga sekolah berperilaku disiplin dan beribadah sesuai ajaran agama
7. Mutu kelembagaan 90% sesuai standar pengelolaa.
SMPN 2 BANJARAN
Jika anda ingin mendapatkan kesan biasa saat
menyebutkan SMPN 2 Banjaran, sebutkan saja nama resminya "SMPN 2
Banjaran". Namun jika anda menyebutkan lokasi tepatnya, maka anda akan
mendapatkan kesan yang berbeda. Coba saja tambahkan keterangan "di Desa
Sangiang". Orang yang hapal topografi wilayah kecamatan Banjaran
Kabupaten Majalengka pasti akan menunjukkan ungkapan keterkejutan.
Lokasi
SMPN 2 Banjaran adalah sekitar 25 kilometer dari ibukota kabupaten
Majalengka dan terletak 6 kilometer dari jalan utama. Tanjakan dan
turunan akan menghadang anda saat menuju sekolah ini.
Desa Sangiang
sebagai lokasi sekolah ini pernah mengalami bencana alam dahsyat banjir
pada sekitar awal 1980-an. Itulah mengapa desa ini cukup terkenal.
Selain itu di dekat lokasi sekolah terdapat suatu danau yang disebut
"Situ Sangiang" atau orang di sekitarnya menyebutnya dengan "Balong
Sangiang". Danau itu sedang mulai dikembangkan dengan lebih serius
menjadi obyek wisata. Melalui blogger ini, diharapkan Situ Sangiang
sebagai obyek wisata menjadi lebih dikenal.
Selain dari Desa
Sangiang, siswa SMPN 2 Banjaran berasal dari beberapa desa di sekitar
Sangiang. Sebut saja Cibunut, Sunia Baru, Sunia Lama, Girimulya. Jangan
anggap enteng nama-nama desa ini. Mereka letaknya paling dekat adalah 2
kilometer dari SMPN 2 Banjaran, Dan yang lebih hebohnya lagi para siswa
dari desa-desa tersebut terkadang harus berjalan kaki ke sekolah karena
sama sekali tidak ada mobil angkutan umum di sekitar wilayah ini.
TENTANG SMPN 2 BANJARAN
SMPN 2 Banjaran besar kemungkinan
merupakan salah satu SMP dengan lokasi paling tinggi di Indonesia.
Sekolah ini terletak di sekitar 1500 m di atas permukaan laut.
Namanya
pun beberapa kali berubah seiring dengan perubahan kebijakan
pemerintahan secara umum maupun perubahan di bidang administrasi
pendidikan.
Dimulai dari satu kelas jauh dari SLTPN 4 Banjaran. Ruang belajar yang digunakan adalah satu kelas di SDN 2 Sangiang.
Setelah
itu seiring pemekaran Kecamatan Talaga sehingga Banjaran menjadi
kecamatan tersendiri, maka SLTPN 4 Talaga berubah nama menjadi SLTPN 1
Banjaran pada tahun 2002.Yang menjadi Kepala Sekolah SLTPN 1 Banjaran
saat itu adalah Dra. Enoh Nurohmah yang saat ini menjadi kepala sekolah
di sekitar Jatiwangi. Pelaksana Harian kelas jauh tersebut adalah H.
Jaja Wihardja, S.Pd. yang kemudian langsung menjadi Kepala Sekolah SLTPN
2 saat sekolah ini menjadi sekolah yang mandiri.
Tahun 2005,
SLTPN 2 Banjaran berubah nama menjadi UPTD SMPN 2 BANJARAN dengan
pergantian kepala sekolah menjadi Drs. Uto Kusyadi yang sampai sekarang
masih bertugas di sekolah ini.
Komentar
Posting Komentar